Pages

Thursday, 2 June 2016

PUISI : Harapan Seorang Pendidik

Aku berjalan menyusuri jalan setapak demi setapak
Pada sebuah pemukiman
Tempat pelbagai anak bangsa berkumpul
Berteduh dari rintikan air hujan
Mencuba menghindar dari terik panasnya matahari
Tempat yang sering mereka sebut 'Kolej'

Saat aku berjalan,
Ku lihat anak bangsa
Dengan seragam segak yang dikena
Dengan semangatnya menuntut ilmu,
Seperti api yang menyala-nyala
Dan takkan pernah padam

Aku kembali berjalan, 
Sesaat ku dengar rintihan anak bangsa
"Ibu, Bapa, Aku ingin belajar seperti mereka. Aku juga punya impian,
harapan dan masa depan," rintihnya. 

Hari berlalu, minggu berlalu, bulan pun berlalu
Semangat dan azam itu datang
Semangat dan azam itu hilang
Semangat dan azam itu tenggelam

Anak-anakku,
Apa kalian tak melihat?
Kesusahan ibu bapamu
Apa kalian juga tak melihat?
Susah dan payah pendidikmu
Apa mungkin kalian terlalu sibuk?
Terlalu sibuk dengan perkara remeh
dan terlalu sibuk dengan dunia sendiri

Atau mungkin kalian lupa?
Tiap kali janji manis kau ucapkan
Di depan ibu bapa dan pendidikmu
Janji manis untuk menggenggam kejayaan
Peneraju pemimpin masa hadapan
Penerus legasi kejayaan agama, bangsa dan negara

Tak ingatkah kalian, wahai anak-anakku?
Saat bermula pengajian
Saat bermula semester baru
Kalian dibebani dengan kuiz, ujian, tugasan, amali, dan projek
Kalian merungut, mengeluh,
Kalian mencemuh, mengkecam,
Tidak cukup dengan itu…kalian memberontak pula
Untuk apa? Untuk apa? Untuk apakah semua ini?

Tidak…tidak…tidak…
Kalian silap dengan tafsiran sendiri
Kalian silap dengan sangkaan sendiri
Kalian silap dengan langkah sendiri

Anak-anakku, Tak sedarkah?
Ibu bapa dan pendidik telah pertaruhkan segalanya
Dari impian, harapan, hingga masa depan
Tapi apa balasan dari tiap satu suara 
dan satu kepercayaan yang kami pertaruhkan?
Adakah hanya sebatas penipuan dan angan-angan 
yang nampak mustahil menjadi kenyataan

Kami hanya berharap
Suatu saat, anak-anak ini
Berjaya intelektual dan rohani
Berjaya sahsiah dan emosi
Berjaya di dunia dan akhirat

Nukilan: 
NUR AZLINA BINTI JALALUDDIN
Pensyarah
Program Pengoperasian Perniagaan

Puisi ini khusus untuk anak-anak didikku SPP 4 yang sedang menjalani praktikal,
SPP 3A dan SPP 3B yang bakal menjalani praktikal tidak lama lagi
dan semua anak2 didik SPP 2 dan SPP 1...

Puisi ini telah dideklamasikan buat pertama kalinya bersama Pn. Aishah pada Majlis Pra Graduasi Program Pengoperasian Perniagaan 2016, 26 Mei 2016